LABORATORY PULVERIZER

Harga :
CALL
Merk :
Origin Indonesia
Pembelian Minimal :
1 Unit
Pembelian Maksimal :
3 Unit
Pengiriman :
3 hari sejak pembayaran
Lokasi :
Dilihat :
426 Kali
Update Terakhir :
18-05-2012 16:38

Detail Produk

DATA MESIN

NAMA MESIN : LABORATORY PULVERIZER

TIPE : PNEUMATIC

POWER SOURCE : Motor Listrik 5, 5 Hp, 3 Phase
220 – 380 V, 50 Hz, 1450 Rpm

Piringan Penghancur : Tutup, Cakram Penggiling
Mangkok

Tipe Piringan : C. 2000
C. 1000
C. 800

Ukuran Mesin dengan
Kotak Fibreglass : 127 x 95 x 65 cm

Alat Pengangkat Piringan ( Mill Mate )

Power Source : Pneumatic

Ukuran Tinggi : 140 cm ( maksimal 170 cm )

Kapasitas : 2 kg/ 5 – 10 menit ( 200 mesh )

Kompresor : 2 Hp, 220 – 380 V

( 2)

KEISTIMEWAAN

Berbeda dengan tipe yang mekanik, maka tipe pneumatic ini mempunyai kelebihan-kelebihan tertentu.

Dengan tempat penggilingan batuan contoh berbentuk mangkok yang bergetar secara otomatis digerakan oleh suatu beban yang eksentrik oleh motor listrik.

Suatu rangkaian alat-alat dalam mesin dilengkapi oleh Klem penjepit dibuat dari karet khusus dengan lapisan alumunium pada bagian atas dan bawahnya.

Rangkaian ini bekerja secara otomatis menjepit piringan penghancur pada saat mesin dihidupkan. Sedangkan bagian penghancur tersebut dibuat dari besi baja khusus, dengan kualifikasi Spesial K, yang dikeraskan pada suhu tertentu.

Untuk meredam sura getaran yang terjadi, maka mesin ini dilengkapi dengan kotak peredam suara yang terbuat dari fiberglass.

Mesin ini dilengkapi pula oleh pengangkat piringan penghancur dengan system pneumatic. Sistem ini bekerja dengan tekanan udara dari sebuah kompresor secara otomatis. Gunanya adalah untuk mengangkat piringan penghancur, setelah mengalami proses penghancuran.

( 3)

CARA PENGGUNAAN MESIN

1. Sebelum mesin digunakan, periksalah listrik dari mesin ke sumber listrik.

2. Teliti saluran dari kompresor ke mesin penggilingan dan ke alat pengangkat piringan penghancur, jangan lupa atur tekanan udara dari kompresor ke mesin, dengan melihat pengatur tekanan udara ( Presure Control ) pada posisi 6 BAR, Pada tekanan udara kurang dari 6 BAR, maka Klem Penjepit ( Pneumatic Clamp ) , tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

3. Teliti apakah landasan mangkok ( Plate Form ) sudah terpasang pada tempatnya.

4. Baru kemudian dimasukan contoh batuan yang akan digiling ke mangkok tersebut.

5. Masukan piringan penghancur berikut cakram dan tutupnya sesuai tipe yang dikehendaki ( C.2000/ 1000/ 8000 ) . Sebelum itu jangan lupa memasang O – ring pada tutupnya. Apabila letak piringan penghancur tersebut tidak tepat berada pada landasan mangkok ( Plate Form ) , maka hal ini akan berakibat fatal dengan terlemparnya keluar piringan penghancur mangkok tersebut.

( 4)

6. Tutup kotak peredam mesin dan hidupkan tombol yang ada pada kotak pengatur ( Panel Control ) .

7. Apabila proses penggilingan telah selesai, maka gunakan alat pengangkat mangkok ( Mill Mate ) dengan cara menekan tombol sebelah kanan pada Mill Mate.

8. Apabila mangkok penghancur telah diangkat dan diletakan, jangan lupa untuk menggunakan alat pengait khusus untuk cakram penghancur. Gunanya adalah untuk menghindari panas yang terjadi.

( 5)

PERHATIAN

Jangan Sekali-kali Menghidupkan Mesin Apabila Mangkok Penggiling Dalam Keadaan Kosong ( Tanpa Ada Batuan Contoh )

( 6)

1. Kerusakan yang diakibatkan oleh kesalahan pemakaian, perubahan tegangan ditempat pemakai dan lain-lain, diluar tanggungan kami.
2. Segera hubungi teknisi kami apabila terjadi kerusakan yang tidak dapat diatasi sendiri.
3. Mintalah suku cadang yang asli dari kami.

Permintaan Penawaran